Seorang petani di India tewas terlindas traktor saat didatangi penagih utang. Ketika traktor itu disita penagih utang, petani ini nekat bergelayut pada traktor itu hingga akhirnya terlindas.
Dituturkan kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Senin (22/1/2018), petani ini meminjam uang 500 ribu rupee atau Rp 104 juta untuk membeli traktor, tahun lalu, dari sebuah perusahaan keuangan. Namun dia gagal membayar cicilan bulanan sebesar 90 ribu rupee (Rp 18,7 juta).
Kepolisian setempat tidak menyebut nama petani ini. Namun media lokal, The Indian Express, mengidentifikasinya sebagai Gyanchand yang berusia 45 tahun. Insiden ini terjadi di distrik Sitapur, Uttar Pradesh pada Sabtu (20/1) lalu.
Saat itu, sejumlah penagih utang mendatangi Gyanchand untuk menagih pembayaran cicilan itu. Karena dia tidak bisa membayarnya, maka traktor miliknya disita oleh para penagih utang ini. Tidak terima, Gyanchand berusaha menghentikan para penagih utang itu.
"Dia berusaha menghentikan mereka (penagih utang-red) dengan berpegangan pada traktor tapi terjatuh, dia jatuh ke bawah roda dan tewas seketika," tutur pejabat kepolisian setempat, Mohammad Jawed Khan kepada AFP.
Saudara Gyanchand, seperti dilansir The Indian Express, menyebut para penagih utang itu sengaja melindas saudaranya. "Agen penagih utang yang mengemudikan traktor melindas Gyanchand, dan dia tewas seketika," imbuh Khan mengutip saudara laki-laki Gyanchand.
Para penagih utang dan traktor milik Gyanchand tidak diketahui keberadaannya usai insiden ini terjadi. Kepolisian setempat tengah memburu lima penagih utang yang diduga terlibat dalam kematian Gyanchand. Kelimanya bisa dijerat dakwaan pembunuhan oleh jaksa setempat.
Selain memburu lima tersangka, kepolisian setempat juga menyelidiki keterlibatan para pejabat senior pada perusahaan Larsen & Toubro, yang meminjamkan uang kepada Gyanchand. Belum ada tanggapan resmi dari perusahaan itu terkait kasus ini.
Kasus ini menyoroti kenyataan menyedihkan terkait krisis utang yang dihadapi para petani miskin di India. Seringkali pihak bank dan pemberi pinjaman menggunakan taktik-taktik licik, termasuk ancaman-ancaman, untuk menekan para petani yang gagal membayar cicilan pinjaman. Pada Oktober 2017, seorang buruh miskin di Tamil Nadu nekat membakar diri dan tiga anggota keluarganya setelah dia dikejar-kejar lintah darat.
Kebanyakan petani dan buruh miskin di India kesulitan mendapat pinjaman dari bank, sehingga mereka bergantung pada lintah darat dan pihak lain untuk mendapatkan uang pinjaman.
0 komentar:
Posting Komentar